Cara Merawat Kain Linen, Sangat Simple
Bahan Linen yang sejuk merupakan salah satu bahan yang para ibu jadi andalan saat hendak membeli baju untuk buah hati mereka di musim panas ini, bukan? Namun para ibu, janganlah berpikir bahwa "dia" itu mudah dan dapat dimandikan sesuka hati. Shini Shop akan mengungkap kepada para ibu rahasia memanjakan bayi Linen yang mudah namun sulit dalam artikel berikut.
Linen (juga dikenal sebagai linen) adalah kain yang sebagian besar terbuat dari kulit kayu dan serat tanaman rami alami yang dicampur dengan beberapa serat lainnya. Karena asal usulnya yang alami, kain linen sangat sejuk, menyerap keringat dengan baik, memiliki ventilasi yang baik, sangat cocok untuk cuaca panas dan sangat aman untuk kulit bayi yang sensitif.
Namun, para ibu kerap kali khawatir bahwa kain ini terlihat terlalu rapuh dan mudah robek, sehingga layak untuk dibeli. Tidak apa-apa, bahan ini lebih tahan lama dan menyerap dibanding katun. Saat pertama kali bersentuhan dengan linen, ia terasa kasar dan dingin, tetapi semakin sering dicuci, ia menjadi semakin lembut. Namun, masalah dengan linen adalah karena tidak memiliki elastisitas alami, linen mudah kusut, membuatnya sulit untuk dicuci dan disetrika.
Cara mencuci Linen
Cuci segera setelah setiap kali dipakai untuk menghindari keringat mengembun dan menimbulkan jamur pada pakaian. Selain itu, ibu hamil juga sebaiknya tidak mencuci dengan air yang terlalu panas, cukup gunakan air dingin atau hangat saja agar warnanya tidak luntur. Bila mengenakan pakaian putih, agar kain linen lebih bersih, ibu dapat merendam pakaian dalam larutan deterjen berkonsentrasi rendah namun jangan terlalu lama.
- Cuci dengan mesin:
* Selalu cuci pakaian linen dengan mode pencucian lembut, ini sangat penting.
* Pilih tingkat air maksimum sehingga pakaian dapat bergerak bebas di dalam tabung pencucian untuk membantu menjaga ketahanannya dalam jangka panjang.
* Jangan mencuci terlalu banyak pakaian sekaligus dengan bahan linen karena dapat dengan mudah merusak kain akibat kerutan yang rapat.
- Cuci tangan:
* Rendam pakaian sebelum dicuci
* Untuk noda yang merusak pakaian, ibu dapat merendam baju dalam larutan air dingin dan pemutih nonklorin. Jika kemeja Anda berbau tidak sedap, campurkan air hangat dengan cuka putih dengan perbandingan 4:1 dan rendam kemeja selama 30 menit. Langkah perendaman ini juga membantu menjaga warna kain tetap cerah.
* Jangan memeras terlalu kering, memelintir atau menggosok dengan kuat.
Cara mengeringkan pakaian linen:
Salah satu sifat linen yang baik adalah ia cepat kering dan sejuk. Namun karena cepat kering dan cenderung menyusut jika terkena ketinggian, cara terbaik untuk mengeringkan pakaian linen adalah dengan mengeringkannya secara alami di udara dan menghindari paparan sinar matahari. Namun jika Anda tidak punya waktu dan ingin menggunakan pengering, ingatlah untuk menyetelnya ke pengaturan terendah.
Cara menyetrika pakaian linen
Sebaiknya menyetrika linen saat kain masih sedikit lembap. Jika pakaian sudah kering, siapkan botol semprot air untuk menjaga permukaan kain tetap lembap saat menyetrika. Saat pertama kali membelinya, permukaan kain baru mungkin akan kusut setelah dicuci, yang tentu saja sangat tidak nyaman. Namun, setelah beberapa lama, semakin sering permukaan kain dicuci dan disetrika, hasilnya akan semakin rata.
Linen (juga dikenal sebagai linen) adalah kain yang sebagian besar terbuat dari kulit kayu dan serat tanaman rami alami yang dicampur dengan beberapa serat lainnya. Karena asal usulnya yang alami, kain linen sangat sejuk, menyerap keringat dengan baik, memiliki ventilasi yang baik, sangat cocok untuk cuaca panas dan sangat aman untuk kulit bayi yang sensitif.
Namun, para ibu kerap kali khawatir bahwa kain ini terlihat terlalu rapuh dan mudah robek, sehingga layak untuk dibeli. Tidak apa-apa, bahan ini lebih tahan lama dan menyerap dibanding katun. Saat pertama kali bersentuhan dengan linen, ia terasa kasar dan dingin, tetapi semakin sering dicuci, ia menjadi semakin lembut. Namun, masalah dengan linen adalah karena tidak memiliki elastisitas alami, linen mudah kusut, membuatnya sulit untuk dicuci dan disetrika.
Cuci segera setelah setiap kali dipakai untuk menghindari keringat mengembun dan menimbulkan jamur pada pakaian. Selain itu, ibu hamil juga sebaiknya tidak mencuci dengan air yang terlalu panas, cukup gunakan air dingin atau hangat saja agar warnanya tidak luntur. Bila mengenakan pakaian putih, agar kain linen lebih bersih, ibu dapat merendam pakaian dalam larutan deterjen berkonsentrasi rendah namun jangan terlalu lama.
- Cuci dengan mesin:
* Selalu cuci pakaian linen dengan mode pencucian lembut, ini sangat penting.
* Pilih tingkat air maksimum sehingga pakaian dapat bergerak bebas di dalam tabung pencucian untuk membantu menjaga ketahanannya dalam jangka panjang.
* Jangan mencuci terlalu banyak pakaian sekaligus dengan bahan linen karena dapat dengan mudah merusak kain akibat kerutan yang rapat.
- Cuci tangan:
* Rendam pakaian sebelum dicuci
* Untuk noda yang merusak pakaian, ibu dapat merendam baju dalam larutan air dingin dan pemutih nonklorin. Jika kemeja Anda berbau tidak sedap, campurkan air hangat dengan cuka putih dengan perbandingan 4:1 dan rendam kemeja selama 30 menit. Langkah perendaman ini juga membantu menjaga warna kain tetap cerah.
* Jangan memeras terlalu kering, memelintir atau menggosok dengan kuat.
Cara mengeringkan pakaian linen:
Salah satu sifat linen yang baik adalah ia cepat kering dan sejuk. Namun karena cepat kering dan cenderung menyusut jika terkena ketinggian, cara terbaik untuk mengeringkan pakaian linen adalah dengan mengeringkannya secara alami di udara dan menghindari paparan sinar matahari. Namun jika Anda tidak punya waktu dan ingin menggunakan pengering, ingatlah untuk menyetelnya ke pengaturan terendah.
Cara menyetrika pakaian linen
Sebaiknya menyetrika linen saat kain masih sedikit lembap. Jika pakaian sudah kering, siapkan botol semprot air untuk menjaga permukaan kain tetap lembap saat menyetrika. Saat pertama kali membelinya, permukaan kain baru mungkin akan kusut setelah dicuci, yang tentu saja sangat tidak nyaman. Namun, setelah beberapa lama, semakin sering permukaan kain dicuci dan disetrika, hasilnya akan semakin rata.


